Rumah Tuan Tanah Pebayuran Bukti Bangunan Sejarah Jejak Kolonial Di Tapal Batas Karawang-Bekasi



 



Bekasi wilayah dengan dataran rendah dan cuaca yang begituh panas ketika musim panas  tiba ,bahkan ada candaan Bekasi berada diluar planet bumi hehe sungguh ironi yah di dengernya. . panasnya cuaca didaerah Bekasi itu dipengaruhi oleh aktifitas pabrik-pabrik industry yang ada di Bekasi karena Bekasi dijuluki sebagai kota Industri dengan banyaknya bangunan pabrik-pabrik. Namun kita lupakan sejenak masalah cuaca di Bekasi apabila dipaparkan tidak akan ada ujungnya 
Banyak orang yang mengetahui Bekasi itu  hanya wilayah industry dan pusat-pusat perbelanjaan saja yang berdiri sehingga tempat wisata di Bekasi anggapan orang itu minim bahkan tidak ada apa lagi wisata sejarah banyak masyarakat bekasinya sendiri tidak tau (Peninggalan sejarah ko terbengkalai sungguh ironi !!!:-( )  masyarakat Bekasi sendiri hanya tau adanya tempat wisata hanya  pusat perbelanjaan saja banyaknya karena tidak heran sebagai wilayah industri dan Bekasi dengan perekonomian pendapatan tinggi Bekasi berubah menjadi Kota Metropolis dan mempengaruhi pola fikir masyarakatnya  memilik pandangan Hendonisme (Pandangan yang selalu mengejar kesenangan dunia) itu sudah terjadi di masyarakat Bekasi . Budaya asli Bekasi itu lambat laun  akan hilang tergerus oleh pandangan budaya kosumtif masyarakatnya.
A.    Sejarah Dan Perkembangan  Bekasi Dari masa Kemasa-masa Sampai Bekasi Menjadi Wilayah Industri.

Namun jika kita lihat dari sudut pandang sejarah , Bekasi mempunyai sejarah panjang dari zaman monarki kerajaan Pasir Sagara awal abad 2 masehi sampai kerajaan Tarumanagara abad 4-7 masehi  kerajaan padjajaran, Sumedang larang , dan terakhir Mataram yang menguasai Bekasi.Tidak diherankan Bekasi memiliki Kebudayaan yang beraneka ragam mulai seni, Bahasa dan budaya karena dulunya Bekasi di Kuasai oleh beberapa kerajaan yang berbeda budaya nya juga sampai sekarang warisan budaya itu masih membekas pada penduduk Bekasi sekarang. Bekasi menjadi wilayah majemuk akulturasi antar budaya ,menjadikan Bekasi menjadi wilayah yang kaya akan Budaya. Berlanjut zaman kolonial sampai zaman kemerdekaan yang tokohnya Kiyai H.Nur Ali seorang ulama besar di Bekasi  dan beliau diangkat sebagai pahlawan dari Bekasi yang di juluki si belut putih. Dan wajah Bekasi berubah dari era orde baru dari sytem  agrarian (pertanian )  wilayah Bekasi berubah menjadi daerah berbasis Industri sampai pasca reformasi Bekasi semakin maju dengan dilakukan pembangunan-pembangunan pusat perbelanjaan , industri hampir sebagian wilayah Bekasi Selatan  menjadi wilayah industri  dengan pembangun yang begituh maju dan di Bekasi Utara Khususnya Muara gembong, cabang bungin , Sukakarya, Sukatani , kedungwaringin dan Pebayuran tersisa sebagai wilayah Pertanian dengan di perkuat oleh Perda Bekasi sebagai wilayah lahan abadi.  Maka dari itu  tak diherankan pembangunan industri yang begituh besar di Bekasi  banyak masyarakat luar Bekasi datang ke Bekasi untuk mencari pekerjaan banyak dari daerah lain orang-orang bermigrasi ke Bekasi , sehingga wilayah yang heterogen di cirikan sekarang Bekasi banyak masyarakat pendatang yang singgah dan bahkan menetap di Bekasi  untuk mencari pekerjaan tak diherankan karena sebagai pusat Industri wilayah Bekasi menjanjikan lapangan pekerjaan bagi Penduduk Indonesia.
Dari perjalanan sejarah panjang Bekasi sisa peninggalan purbakala di Bekasi banyak di temukan dari zaman kerajaan seperti ditemukannyanya banyak artepak ,keramik dan arca di situs Buni sampai berlanjut di era zaman Kolonial Bekasi sebagai wilayah pertanian dahulunya banyak para bangsawan belanda  atau disebut sebagai tuan tanah mendirikan bangunan ntah bangunan itu sebagai basis militer atau rumah penguasa sendiri sebagai salah satu ciri penguasaan di wilayah bekasi oleh orang-orang kolonial  seperti  peninggala bangunan tuan tanah di Bekasi dari  sisa zaman kolonial  yaitu seperti Rumah tuan tanah  yang di bangun 1760 dan dijadikan kantor Pemda Kab.Bekasi sekarang, Gedoeng Juang Tambun di bangun 1910 dan Rumah Tuan Tanah Pebayuran di bangun 1930. Dan masih  banyak lainnya peninggalan sejarah dari zaman kerajaan sampai zaman penjajah di Bekasi yang belum terexplorasi tak heran menjadikan wilayah kaya akan sejarah dan budaya.
B.     Latar Belakang Kecamatan Pebayuran hingga peninggalan Rumah Tuan Tanah.
Catatan  saya kali ini  sebagai penulis sejarah lokal khususnya di Bekasi yaitu berlokasi di tempat kelahiran saya sendiri sebagai penulis merujuk kesalah satu kecamatan di  Kabupaten Bekasi yang memiliki sejarah panjang dan meninggalkan bangunan sejarah  sebagai exsistensi menandakan dahulu Pebayuran sebagai basis pertanian maka berdirilah rumah tuan tanah di Pebayurn.
Kecamatan pebayuran sendiri  yang berada di ujung utara wilayah Bekasi yang meninggalkan warisan cagar budaya yaitu rumah tuan tanah Pebayuran. Sedikit saya akan mendeskripsikan tentang wilayah Pebayuran dari segi geografis,sosial-budaya,ekonomi, pendidikan dan pertanian.  Dari Segi  geografis pebayuran berada di wilayah utara kabupaten Bekasi dengan di batasi wilayah utara berbatasan dengan kecamatan Sukakarya-Cabangbungin , wilayah Selatan dengan kecamatan Kedung waringin , Wilayah Timur dengan Kabupaten Karawang dan wilayah Barat dibatasi dengan  kecamatan sukakarya – Sukatani, ataupun dalam  titk kordinat pebayuran berada di : 06º 12' 913" S,  107º 17'.091" E . Pebayuran dengan ciri morfologi  yang plat (datar)  dengan dataran rendah dan suhu dikisaran 23 derajat sampai 32 derajat celcius dengan jenis tanah alluvial dan tanah liat cocok ditanami padi dan tanaman  jenis sayur-sayuran. Dari segi sosial-Budaya  Pebayuran masyarakatnya masih memiliki jiwa gotong royong dalam segala urusan kemasyarakatan dan budaya yang masih cukup kental dengan dipengaruhi dua budaya yaitu Sunda dan Betawi banyak wilayah Barat Pebayuran masyarakatnya berbahasa Betawi  dan wilayah timur masyarakatnya cenderung menggunakan bahasa Sunda , dan tidak aneh kalau bahasa saya campur aduk ada Betawi ada Sunda hehe J dilihat dari segi tradisi juga banyak menggabungkan dua budaya ini Betawi dan Sunda seperti tradisi perkawinan, kelahiran sampai sunatan … Kalaupun dari aspek sosial Pebayuran wilayah yang tertinggal pembangunanya dibandingkan kecamatan-kecamatan lain di Kabupaten Bekasi  . Namun sedikit demi sedikit pembangunan diwilayah pebayuran mulai di kembangkan semenjak putri kelahiran Pebayuran menjabat Bupati Bekasi yaitu Ibu DR.Hj. Neneng Hasanah Yasin putri asli pebayuran yang menjabat sebagai Bupati Bekasi putri dari tokoh masyarakat terkenal di Pebayuran bahkan Bekasi yaitu Almarhum Bapak H.Muhammad Yasin tokoh masyarakat yang yang sangat dihormati dengan memiliki pabrik-pabrik penggilingan padi yang begitu besar di Pebayuran. Nama almarhum sangat dihormati dan terkenal seantero Bekasi bahkan Kabupaten lain seperti karawang, Subang, Purwakarta dan wilayah kabupaten lainnya menengenal sosok beliau sebagai juragan Padi di Kabupaten Bekasi, karena sebagai juragan padi nomor wahid (satu) di kabupaten Bekasi dengan memiliki ratusan hektar sawah . banyak juga masyarakat pebayuran yang berkerja Kepada beliau dipabriknya atau pun untuk mengurusi sawah beliau , namun beliau sudah meninggal pada tahun 2012 dan banyak masyarakat pebayuran kehilangan pekerjaan semenjak beliau meninggal perekonomian pun turun di Pebayuran. Dan beliau sangat dihormati karena jasa-jasa semasa hidup membantu perekonomian masyarakat pebayuran, untuk menghormati jasanya dibangun monument balai kemitraan polsek dengan nama beliau.

Sejarah Rumah Tuan Tanah Pebayuran
Pada masa pendudukan Belanda, Bekasi banyak dihuni oleh  pedagang Eropa maupun saudagar Cina. Para pendatang tersebut menguasai sebagian besar tanah di kawasan itu yang memang terkenal subur. Dari sinilah dikenal istilah landheer atau tuan tanah. Dibandingkan penduduk lokal yang hidup sederhana, tuan-tuan tanah hidup makmur dengan memanfaatkan hasil dari tanah yang mereka kuasai. Rumah yang megah menjadi salah satu ciri kesuksesan landheer di Bekasi. Salah satu bangunan peninggalan tuan tanah yang masih terpelihara sampai saat ini adalah Rumah Tuan Tanah Pebayuran.
Rumah Tuan Tanah Pebayuran berlokasi di Jalan Raya Pebayuran, Kampung Suka asih  Kelurahan Kertasari , Kecamatan Pebayuran,  Kabupaten .Bekasi. Rumah tersebut awalnya dimiliki oleh saudagar Cina yang merupakan tuan tanah kawasan Pebayuran. Secara umum rumah milik landheer Pebayuran itu memiliki arsitektur bergaya art deco. Meski demikian, rumah tersebut juga menampilkan sedikit unsur bangunan Cina karena pengaruh pemiliknya.
Arsitektur art deco mengusung konsep tampil beda, baru, lebih menarik dari yang lain, serta tidak kuno. Ciri khas arsitektur era awal abad ke-20 tersebut pada Rumah Tuan Tanah Pebayuran terutama tampak pada bentuk rumah yang menyerupai lambang palang merah. Selain tembok yang berwarta cerah, bangunan seluas 1000 meter persegi itu juga menggunakan genting tanah liat berwarna terang. Pada bagian beranda depan terdapat hiasan geometris (melengkung) dengan ornamen kubistik.
Rumah Tuan Tanah Pebayuran juga memiliki halaman yang lapang. Sekitar lima pulum meter di sebelah utara bangunan megah tersebut dahulu  terdapat bekas gudang atau pabrik konon dulu pabrik itu adalah pabrik penggilingan padi milik saudagar cina  yang bernama Ko Acong namun asal usul latar belakang pabrik itu belum diketahui pabrik itu sekarang bangunannya sudah diratakan. Bangunan ini diperkirakan kurang lebih hampir  sezaman dengan berdirinya rumah tuan Tanah Pebayuran karena dilihat kondisi bangunanya sudah rapuh dan nyaris runtuh karena sudah berpuluh-puluh tahun tidak digunakan , masyarakat Pebayuran sendiri mengenalnya sebagai pabrik tua. Pada sisi sebelah barat terdapat bangunan-bangunan tambahan meski kondisinya sudah tidak utuh.

Pada masa perang kemerdekaan, Rumah Tuan Tanah Pebayuran pernah digunakan sebagai tempat singgah Ir. Soekarno sebelum dibawa ke Rengasdengklok. Di sini sang proklamator memberikan arahan kepada para pejuang setempat. Saat ini bangunan yang hampir berusia satu abad itu digunakan sebagai kantor polisi Sektor Pebayuran sekaligus sebagai ruang pertemuan.
Adapun bukti lainnya peninggalan di sekitar rumah tuan tanah Pebayuran yaitu ditemukan adanya Prasasti dengan bahasa belanda  di disebelah kanan jalan berderetan dengan pagar lingkungan Polsek Pebayuran .  Ini isi dari tulisan prasasti tersebut dalam Bahasa Belanda dan diartikan ke bahasa Indonesia.
            






Foto .Prasasti sebelum di cat Sumber:Bekasi Urban City .com












      Foto Prasasti Sudah di Cat Sumber: Penelusuran Pribadi

isi tulisan prasasti. 

PRIMUM HUJUS AEDIFICII LAPIDEMPULLA CATHARINA HENRIETTA
CIVIS BATAVI REBUS INCLIJTAE SOCIETATIS INDIAE ORIENTALIS BANTAMI PERAGENDIS PRAEFECTI HUJUSQUE DONUS CONDITORIS
FREDERICI HENRICI BEIJNON  FILLA NON: SEPTEMBRIS:AN:AER:CHRIST:(tidak terbaca) CCXCVIII CTIEST IV: ACONSTITUTA INREPUBLICA BATAVORUM HIS LIC GINORIS ADHUC GEMEBUNDA LIBERTATE. POS UIT, LAETITIAE DULCIS PAX LIBERTATSQUE PERENNIS SINT CUNTIS QUIBUS HAEC TECTA TENERE DETUR.
Atau dengan arti kira-kira sebagai berikut:
BATU PERTAMA BANGUNAN INI GADIS CATHARINA HENRIETTA WARGA NEGARA BELANDA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT PERUSAHAAN HINDIA TIMUR LAYANAN BANTAM PENDIRI PETUGAS EXUPERIA FREDERICI HENRICI BEIJNON ANAK PEREMPUAN BULAN: SEPTEMBER PADA TAHUN:(tidak terbaca) 298 DIDIRIKAN OLEH NEGARA BATAVORUM GINO, MEREKA MASIH BERBARING DALAM RATAPAN KEMERDEKAAN. POS DIKIRIM. SUKACITA, KEDAMAIAN DAN KEBEBASAN TIADA AKHIR KEPADA MEREKA BANGUNAN INI DIBERIKAN.
Tentunya terjemahan tersebut masih jauh dari kata akurat dan hanya sebagai eksperimen untuk mengetahui lebih jauh sejarah Rumah Tuan Tanah Pebayuran.Dalam prasasti tersebut terungkap beberapa informasi setidaknya, yakni prasasti tersebut merupakan batu pertama dari Kompleks Rumah Tuan Tanah Pebayuran. Lalu nama seorang pria, Frederici, diketahui sebagai seorang pejabat Pemerintah Belanda dan Catharina mungkin adalah gadis atau kekasih dari nama Frederici.Selain itu hal itu membuktikan bahwa bangunan tersebut bukanlah rumah tuan tanah karena memang disiapkan sebagai sebuah tangsi atau asrama prajurit militer.Juga terdapat pesan motivasi kemerdekaan di bagian akhir kalimat yang terukir dalam prasasti tersebut. Tentunya untuk arti akurat, dibutuhkan sejarawan yang peduli dengan sejarah khususnya di Bekasi untuk mengungkap lebih dalam sejarah.
Bekasi dengan latar belakang sejarah panjang justru dengan adanya sebuah peninggalan bangunan sejarah di wilayah Bekasi mendongkrak industri pariwisata di bekasi apabila pemerintah mulai mengexpos kemedia bahwa wilayah bekasi memiliki bekas peninggalan sejarah yang begitu banyak seperti bangunan rumah Tuan Tanah Pebayuran salah satunya yang miris masyarakat pebayuran dan Masyarakat Bekasi pada umumnya tidak mengetahui bahwa bangunan yang berada dilingkungan  Polsek Pebayuran ini sebagai bangunan sejarah warisan pemerintahan kolonial dahulu . Apa bila pemerintah Bekasi memiliki respon yang besar terhadap industri pariwisata maka potensi wisata rumah tuan tanah Pebayuran ini bisa di kembangkan karena lokasi sangat strategis untuk di capai  berada di jalan utama Kecamatan Pebayuran. Bekasi sebagai wilayah industri maka besar kemungkinan apabila sektor wisata dikembangkan maka pendapatan wilayah Bekasi akan bertambah dan otomatis penduduk Kabupaten bekasi semakin luas  untuk mendapatkan lahan perkerjaan tidak semata-mata mengandalkan industri pabrik-pabrik semata tapi bisa ditopang dengan industri pariwisata juga. Mengedepankan asfek sejarah dan budaya lokal yang masih kental di wilayah pebayuran maka pebayuran berpotensi sebagai pusat pembangunan kebudaayaan dengan peninggalan sejarah rumah Tuan tanah Pebayuran sebagai salah satu cagar Budaya di Bekasi untuk dimanfaatkan sebagai salah satu obyek wisata sejarah
 Bila ingin mengunjungi Rumah Tuan Tanah Pebayuran Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi. Dari Jakarta pilih rute menuju Bekasi lewat Tol Jakarta-Cikampek. Selanjutnya keluar melalui Jalan Akses Tol di Cibitung dan menuju Jalan Iman Bonjol. Sampai Stasiun Cikarang belok ke Jalan Gatot Subroto kemudian Jalan Ki Hajar Dewantara. Ikuti Jalan tersebut hingga Jalan Raya Pebayuran tempat bangunan bersejarah yang Anda tuju.
Lokasi: Jalan Raya Pebayuran, Kelurahan Kertasari, Kecamatan Pebayuran Kab.Bekasi kode pos 7710
Koordinat : 06º 12' 913" S,  107º 17'.091" E
Arah: Kendaraan umum dari Kota Bekasi ke arah Pebayuran, selanjutnya sekitar 1,5 jam dengan ojeg motor sekitar 1,5 jam
Referensi Tambahan dari web

GOBEKASI.CO.ID
BekasiUrbancity.com

 gobekasi.pojoksatu.id/.../inilah-isi-prasasti-belanda-di-rumah-tuan-tanah-pebayuran



Komentar

  1. 1. Cing guar sesepuh Pebayuran,nu tempatna di lapang bola Pebayuran
    2. Guar oge jawara2 Pebayuran,lobajawara dibayuran teh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap engkin insyallah di telusuri lagi jejak budaya dan dan sejarah di pebayuran.
      Mohon dan dukungannya selalu ka, supayaa saya di mudahkan selalu dalam mencari narasi sejarah dari sumber sejarah sesepuh di pebayuran.

      Hapus
  2. http://nalurerenewws.blogspot.com/2018/08/taipanqq-8-masalah-hubungan-cinta-yang.html
    http://infotaipanbiru.blogspot.com/2018/08/taipanqq-alpukat-pasaman-suguhan-penuh.html


    Taipanbiru
    TAIPANBIRU . COM | QQTAIPAN .NET | ASIATAIPAN . COM |
    -KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
    Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID terbaik nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
    Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
    1 user ID sudah bisa bermain 8 Permainan.
    BandarQ
    AduQ
    Capsasusun
    Domino99
    Poker
    BandarPoker
    Sakong
    Bandar66

    Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
    Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
    customer service kami yang profesional dan ramah.
    NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
    Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
    • WA: +62 813 8217 0873
    • BB : E314EED5

    Daftar taipanqq

    Taipanqq

    taipanqq.com

    Agen BandarQ

    Kartu Online

    Taipan1945

    Judi Online

    AgenSakong

    BalasHapus
  3. Bagus sekali artikel ini.
    Sangat membantu bagi saya yang penasaran dengan sejarah Bekasi.
    Karena masih sedikitnya artikel dan sumber yang membahas ini. Jika pemerintah Bekasi juga ikut andil dalam penelusuran sejarah dan pelestarian cagar budaya sejarah Bekasi, pasti akan lebih terbantu para sejarawan yang concern dibilang ini.


    Semoga lebih banyak lagi artikel sejenis yang bisa dimuat lagi di blog ini. Semangat dan sukses untuk penulis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih ka atas dukungan morilnya.

      Mohon doanya selalu saya di berikan kesehatan dan dimudahkan mencari sumber sejarah yg valid dari masyarakat.
      Harapan saya sederhana dari pebayuran berbudaya dan berliterasi dengan mengenal peristiwa sejarah di pebayuran khususnya

      Hapus
  4. Mantap pak guru, cari sejarah d kampung sekecamatan Pebayuran, kenapa namanya teko, sayuran, kobak pasir dll 😀

    BalasHapus
  5. Mantap coba kekarangjaya atuh pak

    BalasHapus
  6. wahhh... ngeblog nih pak guru.
    sekalian ngevlog juga atuh, mengenalkan pebayuran ke nusantara, biar jd warisan generasi berikutnya...
    semangattt berkarya...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer