Filosofi Sunda Wiwitan Warisan Budaya Nusantara Yang Harus Diterapkan dalam kehidupan Bangsa Indonesia.
Filosofi Sunda Wiwitan Warisan
Budaya Nusantara Yang Harus Diterapkan
dalam kehidupan Bangsa Indonesia.
Paham aatau ajaran dari suatu agama
senantiasa mengandung unsur-unsur tersurat atau tersirat unsur yang tersirat
adalah yang dinyatakan pola hidup yang harus dijalani sedangkan unsur yang
tersirat adalah pemahaman yang komprehensip atas ajaran tersebut. Ajaran sunda
wiwitan berangkat dari 2 prinsif yaitu cara ciri manusia dan cara ciri bangsa.
Cara ciri manusia adalah unsur-unsur dasar yang ada dikehidupan manusia ada 5
unsur:
1. Welas
Asih/Cinta Kasih
2. Undak
Usuk Tatanan dalam kekeluargaan
3. Tata
Krama / Tata Prilaku
4. Budhi
Bahasa dan Budaya
5. Wiwaha
yuda Narada sifat dasar manusia yang memerangi sesuatu sebelum melakukannya.
Kalau saja cara ciri manusia lain tidak
sesuai maka manusia tidak akan melakukannya.
Prinsip yang ke 2 adalah cara ciri
bangsa . Secara Universal semua manusia memiliki kesamaan dalam cara ciri
manusia namun ada hal-hal yang membedakan antara manusia satu dengan manuisa
lainnya . Dalam ajaran sunda wiwitan dibedakan dalam cara ciri bangsa yang
terdiri dari Rupa , Adat, Bahasa, Aksara, dan Budaya ke 2 tidak secara pasti
tersurat dalam kitab sunda wiwitan yang bernama Siksa Kanda Angkareusian , namun secara mendasar manusia sebenarnya
justru menjalani kehidupannya dari apa yang tersirat , apa yang tersurat akan
selalu dapat di baca dan dihafalkan hal ini tidak dapat jaminan bahwa manusia
akan menjalankan hidupnya dari yang tersurat itu justru apa yang tersiratlah
menuntut manusia dalam kehidupan awalnya sunda wiwitan tidak hanya mengajarkan
banyak tabu kepada para pemeluknya, Tabu Utama yang diajarkan dalam Sunda
wiwitan ini hanya ada 2. Yang pertama tidak disenangi orang lain dan yang
membahayakan orang lain. Yang ke 2 yang tidak membahayakan diri sendiri. Akan
tetapi akan perkembangan nya untuk menghormati tempat suci dan keramat /
Kebuyutan yaitu Sasaka Pusaka Buana dan
Sasaka Domas serta mentaati serangkaian aturan mengenai tradisi bercocok
tanam dan panen maka ajaran sunda wiwitan mengenal banyak larangan dan tabu .
Tabu dalam bahasa orang Kanekes disebut buyut paling banyak diamalkan mereka
yang tinggal kawasan inti atau paling suci mereka dikenal orang baduy dalam.
Yang dapat diambil dari filosofi Sunda
wiwitan bagaimana Sunda wiwtan ini sebagai warisan budaya nusanatara yang
keeksistensiannya sudah mulai dilupakan oleh sebagian masyarakat Indonesia,
Bangsa indonesia lebih mengenal filosofi
Bangsa lain yang lebih terkenal dan dikagumi jejak sejarah perdabannya dianggap
sebagai bangsa besar dahulunya dan dibanding memahami filosofi warisan budaya
bangsa sendiri bangsa kita sudah teralu
jauh melangkah sehingga lupa akan jati dirinya yang terobsesi dan meniru bangsa
lain pedahal bangsa kita ini kaya akan budaya dan suku kenapa harus mengkonsep
kan negara dengan konsep yang tidak sesuia arahnya dengan karakter bangsa kita..
kita berkaca dari salah satu suku yang ada diProvinsi Banten yang dulunya masuk ke daerah Provinsi
Jawa Barat namun terjadi pemekaran wilayah. Salah suku di Indonesia yang masih
bertahan kebudayaan aslinya yaitu suku Baduy.
Suku yang masih bertahan dari pergesaran budaya di bangsa ini yang semakin kritis kodisinya
tapi tetap bertahan dari pengaruh budaya
bangsa lain yang masuk ke budaya kita melemburkan budaya ke aslian nusantara
terasimilasi digantikan dengan budaya konsep dan fikiran bangsa lain seperti
padangan hidup (filosofi) Pakaian , Bahasa , seni , adat istiadat bahkan
politik . Kita berkaca sedikit terhadap
kehidupan Orang Baduy khususnya bagaimana hidupanya memahami apa yang tersirat
dari ajaran sunda wiwitan dengan 2 prinsip kehidupan yaitu sebagai cara ciri
manusia dan cara ciri bangsa. Dari cara ciri manusia yang harus dipahami bukan
hanya orang Baduy saja yang harus menjalankan dari 5 prinsip cara ciri manusia
ini . Seharusnya semua masyarkat Indonesai memahami dan mengaplikasikan
kehidupannya dalam filosofi cara ciri manusia ini .
Unsur yang pertama welas asih (cinta
kasih ) suatu prinsip bagaimana karakter bangsa nusantara menebarkan kan cinta
kasih ke semua manusia tidak adanya perbedaan dari satu sama lain konflik yang
mendasar pada bangsa ini seringkali pertentangan terjadinya sikap intimidasi
dan diskriminasi . pada dasarnya semua manusia itu harus saling mengasihi
sesama manusia saling toleransi tidak adanya sikap intoleransi yang menyebakan
bangsa ini terpecah belah dan runtuh persatuan
ini yang membuat bangsa nusantara pada sekarang sudah mulai melemah dalam
persatuan karakter bangsa indonesia sebagai bangsa silih asah silih asuh silih asih dalam filosofi sunda sudah mulai hilang dan
tidak dipakai lagi oleh masyarakat bangsa ini . Bangsa ini teralu sibuk memakai
filosofi bangsa asing sehingga timbul perpecahan dan kerusuhan, sikap cinta kasih sudah tidak dipakai lagi
timbul huru hara dan rasa kembencian timbul terhadap sesama sungguh ironi.
Unsur yang kedua yaitu Undak Usuk
Tatanan dalam keluarga suatu konsep dalam manusia saling menolong satu sama
lain atau lebih di kenal dalam prilaku gotong
royong ,hampang lengeun kasasama menurut filosi sunda tidak “berat
tangannya untuk membantu orang yang kesuhaaan” . Namun dengan berjalannya waktu
konsep ini juga sudah mulai ditinggalkan bahkan tak jarang masyarkat bangsa ini acuh sibuk dan melihat
sesama manusia disekelilingnya saja enggan dilihat lebih mementingkan rasa
individu dari pada mementingkan rasa kebersaamaan dan sikap gotong royong atau tolong menolong ini sudah mulai hilang dari
jati diri orang indonesia sebagai Karakter Bangsa nusantara yang memiliki sifat
gotong royong dahulunya kenapa ini bisa terjadi karena masyarakat Indonesia sifat
dan karakternya sudah kebarat-baratan (westrenisme) mereka lebih senang menggunakan apa yang
berkembang pada sekarang ini salah satunya pengaruh teknologi dampaknya besar bagi pengaruh kehidupan .Sering
tak jarang dalam kehidupanya manusia menyikapi teknologi itu secara berlebihan
bahkan dengan bangganya teknologi sering menjadikan tuhan ke dua mereka
padangan ini pun timbul dan di sebut hendonisme
yaitu suatu padangan yang mengejar keduniawian yang sifat nya bahagia dan
kesenangan. Ini yang harus diluruskan pada karakter bangsa kita sebelum terlalu
jauh dan hilang keaslian budaya karakter bangsa nusantara yang semakin lama
semakin hilang keasliannya.
Unsur yang ke 3 yaitu Tata krama / tata
prilaku filosofi Sunda mengajarkan dalam sikap cara ciri manusia yaitu
dibedakan dalam 2 prinsip
Pertama
tata prilaku terhadap sesama manusia, yang ke dua tata prilaku terhadap
alam sekitar.
tata prilaku terhadap sesama manusia yaitu
sifat yang mengajarkan sikap sopan
santun menghormati kepada yang lebih tua dalam segi ucapan dan prilaku dalam
kehidupan manusia. Namun sikap sopan santun juga sudah mulai hilang tak jarang
masyarakat bangsa ini tidak mengedepankan etika dan norma kepada orang yang
lebih tua tak jarang sikap sopan santun sudah mulai hilang di jati diri bangsa
ini.
Kedua Tata Prilaku terhadap alam sekitar
yaitu bagaimana suatu prinsip hidup menghormati alam bagaimana alam ini sebagai
sumber kehidupan yang memberi kehidupan kepada manusia namun hal ini juga sudah jarang dilakukan
bahkan hilang banyak manusia yang merusak alam dalam ambisi nya untuk
mementingkan kehidupannya sendiri ataupun kelompoknya, alam dirusak sehingga
ketika alam ini murka manusia lain yang tidak ikut merusak pun akan terkena
imbasnya bencana yang sering terjadi pada bangsa ini adalah kecerobohan
masyakat bangsa kita sering merusak alam
tanpa memperdulikan kelestarian alam sekitar. Orang Baduy sangat menghormati
alam sebagai filosofi Ekologi purba dalam kearifan lokal menganggap adanya
hutan larangan . hutan larangan ini adalah sejatinya konsep kelestarian alam
yang tidak boleh di rusak dan sebagai manusia harus bisa memanfaatkan alam ini
dengan sebaik-baiknya tanpa merusak nya karena alam adalah sumber kehidupan
bagi manusia dan mahluk hidupa lainya di bumi ini.
Unsur ke 4 yaitu budhi bahasa dan budaya
bagaimana bahasa dan budaya ini ciri bangsa yang sepatutnya tidak boleh dihilangkan
. namun ironi dengan kehidupan
masyarakat bangsa ini yang sekarang ini
lebih cenderung nyaman memakai budaya
bangsa lain sejatinya budaya bangsa lain itu sangat berbeda dengan budaya
warisan nusantara , memakai budaya bangsa lain akan melahirkan ciri pandangan
yang berbeda pula menimbulkan konsep yang baru dan sejatinya akan membawa dampak yang negatif
pada kesatuan bangsa ini akan menimbulkan lunturnya sikap nasionalisme dan cinta
tanah air karena keaslian budhi bahasa dan budaya sebagai jatidiri bangsa
dilupakan bahkan hilang dari karakter bangsa Indonesia. Karena budaya itu
adalah jati diri bangsa yang disimbolkan sebagai ciri bangsa dan disatukan
dalam agama yaitu sebagai ciri umat budaya dan agama ini sejatinya tidak bisa
dipisahkan terkonsep menjadi akulturasi menjadi kesatuan yang untuh.
Unsur yang ke 5 dari cara ciri manusia
yaitu Wiwaha yuda Narada sifat dasar manusia yang memerangi sesuatu sebelum
melakukannya . Manusia sebagai mahluk berakal sering kali harus berfikir dalam
melakukan sesuatu hal bagaimana sesuatu hal itu dipandang baik atau buruk .
ketika sesuatu hal itu baik terus dilanjutkan untuk dikerjakan tapi kalau
sesuatu itu buruk bagi diri sendiri atau orang lain bisa dihindari seperti
unsur ke 4 unsur sebelumnya bagaimana unsur ke 5 ini yaitu Wiwaha Yuda Narada
sebagai sifat dasar manusia untuk membedakan sesuatu yang baik dan buruk pada
diri manusia. Kalau unsur ke 5 ini tidak ada dan diabaikan dalam cara ciri
manusia maka ke 4 unsur sebelumnya pun tidak akan terkonsep dalam pengaplikasiaan
kehidupan manusia dan manusia akan salah arah dalam menjalankan kehidupannya.
Dalam padangan hidup manusia yaitu
prinsip cara ciri manusia adalah hubungan sesama manusia bagaimana manusia
hidup di bumi ini baik dalam kehidupanya bagaimana manusia berinteraksi dengan
manusia lain, manusia berinteraksi dengan lingkungan dan manusia berinteraksi
dengan peciptanya seperti salah satu filosofi Sunda yang digambarkan maung/
harimau yang disebut trisula sunda yaitu filosofi akulturasi agama islam dan budaya sunda yaitu “solat”
kanu maha kuasa”, “Silat”Silaturahmi Ka Manusi, “Silihwangi “ Silih
Wangi kapapada Manusia.
Dalam Prinsip ke 2 yaitu cara ciri
bangsa yaitu bagaimana berawal dari cara ciri manusia dan berlanjut sebagai
cara ciri bangsa dalam keseluruhan seperti Budaya,Bahasa, adat dan seni adalah
awal dari cara ciri manusia dan berkembang menjadi satu dalam satu kesatuan
yang disebut sebagai bangsa. Dari bangsa ini lahir sebuah persatuan budaya,
adat, seni dan bahasa menandakan ciri karakter bangsa Indonesia apa bila cara
ciri manusia indonesia hilang digantikan oleh cara ciri padangan bangsa asing
otomatis karakter bangsa Indonesia pun akan berubah dan budaya asli indonesia
akan hilang di telan zaman karena sudah tidak ada yang mewariskannya lagi sungguh
ironi apabila hal ini terjadi , maka sebelum hal itu terjadi kita harus
memfilterisasi budaya dan paham bangsa
asing yang masuk kedalam bangsa kita yang semakin hari semakin kritis karakter
bangsa ini dan pola hidup masyarakat bangsa ini sudah jauh meninggalkan jati
diri sebagai bangsa Nusantara mulai saat ini kita kembali ke cara ciri manusia
dan cara ciri bangsa sebagai bangsa nusantara agar bangsa ini tidak hilang
keasliannya hilang jati dirinya menjadi bangsa yang Ilander bangsa yang meniru
bangsa lain. Mulailah berdiri kembali lestarikan sikap cinta budaya , tinggi
kan persatuan tanamkan rasa cinta tanah air tanpa adanya konflik pecah belah
antara satu dengan yang lainya karena sejatinya kita ini lahir dari peradaban
yang sama yaitu bangsa nusantara yang dulu dalam sejarah peradabanaya begituh
besar betapa bangganya kita menjadi bangsa Indonesia yang begituh kaya akan
suku , budaya dan Bahasa . seharusnya kita bangga jauh lebih kaya peradaban
bangsa kita dibandingkan harus mengadopsi filosofi bangsa lain tidak ada
bandingannya .
Sudah
menjadi kewajiban bagi pewaris bangsa nusantara dengan kebudayaan adi luhung
dengan secara sadar dan cerdas kembali pada ajaran leluhur bangsanya yang telah
menjadi perintis peradaban negeri ini bahkan ke dunia dengan keunggulan yang
sudah ke uji dan terbuktikan selama ribuan tahun serta di ajarkan turun temurun
dan masih dilakukan dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan nusantara tidak bisa
dibilang akurat selama masih menggunakan pemikiran bangsa lain yang jelas-jelas tidak memahamai
keyakinan, kearifan, serta mental bangsa nusantara sebuah catatan dari
penelitian tentang kebudayaan yang disampaikan melalui buku, film, dan yang
lainnya. Bedasarkan apa yang difikirkan oleh bangsa lain akan menimbulkan
pemahaman yang tidak tepat bahkan mengarah penyesatan. Perbedaan cara cipta dan
sikap mental bangsa lain yang memiliki cara ciri mereka sendiri tanpa memiliki
rasa memiliki tentu berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh pewaris bangsa nusantara dalam
memecahkan pola tanda kebudayaan yang ditinggalkan leluhur mengenai persoalan
indi tidak dapat ditembus oleh pemikiran bangsa lain . Perlu dipahami bahwa
setiap bangsa melalui etika dan estetika bangsa lain ,filosofi sunda wiwitan
yang harus dijadikan acuan kehidupan masyarakat bangsa nusantara melalui cipta
yang luhur serta adi luhung seharusnya bisa menjadi jawaban dimasyarakat bangsa
nusantara untuk menentukan jati diri kebangsaannya .
Mengutip dari kata-kata H.Herman El
Fauzan (tokoh Budayawan Karawang) dari Buku Membongkar Sejarah Karawang.
“Budaya merupakan elemen yang sangat
penting dalam kehidupan masyarakat . Dan Bangsa Indonesia patut bersyukur
memiliki karunia yang sangat besar berupa nilai-nilai budaya , seni dan
kesejahteraan yang sangat melimpah . Tinggal bagaimana kita dapat meramu dan
menjadikan seni dan budaya menjadi kekuatan bagi kemajuan dan kesejahteraan
bersama. Oleh sebab itu sudah menjadi tugas kita bersama untuk menggali ,
memelihara dan mengembangkan segenap potensi seni dan budaya yang kita miliki
sehingga bangsa kita tidak harus kehilangan jati diri dan tunduk di hadapan
budaya bangsa lain. Dan asfek sejarah salah satu nilai budaya yang sangat
penting , yang memungkinkan kita memiliki jati diri dan kebanggaan sebagai
suatu bangsa dengan sejarah peradaban yang besar”
Sumber Harley Radio Bandung https://www.youtube.com/watch?v=690AdRB_GaM
Bumi Dega Sunda Academyhttps://www.youtube.com/watch?v=SFbNNpcaOeU&t=132s
Observasi Kuliah kunjungan ke Suku Baduy
pada tahun 2014 Pendidikan Geografi Unisma Bekasi
Penulis Fauzi Ahmad
Komentar
Posting Komentar