Kumpulan Puisi Part 1
Suara Membisu
Kesunyiaan
diruang sempit
Dan
jeruji yang membatasi fikiran
Seolah
kata itu terlarang untuk terucap
Bahasa
selembut sutra
tapi
sering kali menghancurkan apa saja yang tak disukainya
seperti
bom atom yang bisa meluluh lantahkan
seringkali
suara bisu itu bergrilya membungkus menjadi kata
yang
perlu disuarakan ,lewat ide dan fikiran
namun
seringkali mereka yang sering bersuara teralu rampuh.
Dibungkam
dihilangkan bahkan dilenyapkan.
Tapi
percaya lah titik nadir dari kata itu selalu membekas
Dan
berlanjut kepada mereka yang masih percaya ada titik balik
Kemenengan itu membekas pada hari ini.
Bukti
perjuangan mereka terdahulu.
Mereka
yang masihpercaya bahasa keadilan
suara
bisu itu kata yang bisa menghacurkan ketidak adilan !
Rengasdengklok 20 november 2016
Bahasa Kerinduan
Malam yang Sunyi senyap
Awan hujan menutupi sang cahaya malam
Rintik hujan jatuh kepermukaan
Hilir suara angin terdengar dengan
lantunan suara si pungguk
Lengkaplah semakin sunyi malam ini
Seakan kehidupan tak ada dimalam ini
Begituh sepi bumi malam ini.
Mulut ini pun seakan terkunci untuk
bersuara
Hanya goresan pena menempel di selembar
kertas
Teryata pena dan kertas menjadi bahasa
Ketika yang lain diam
Pena dan kertaslah berbicara
Mewakili rasa hati ini,
Rasa yang tak bisa terucap oleh
kata-kata
Menyampaikan sebuah bahasa ..
bahasa hati
Bahasa diam
Bahasa cinta dan rindu
Yang melahirkan sebuah romantisme
kerinduan
Wahai pena dan kertas sampaikan lah
bahasa ini
Lewat tiupan angin
Yang
singgah dimimpinya
Bahwa malam ini aku ingin berucap tanpa
makna
Namun membekas dihati
Sebuah kata yang di biaskan menjadi
sebuah bahasa
Yaitu bahasa kerinduan untuk mahluk
tuhan yang aku rindukan
Setiap malam nya yaitu kamu wahai
pujaan hatiku ...
Pebayoeran 08 Desember 2016
Cerita Semu
Kabari aku lewat angin
Bertiup melintasi pohon-pohon rindang
Melambaikan daun-daun yang bergerak tak
tentu arah
Aku disini selalu menunggu
Sebuah kabar dari angin atau celotehan
katak
Yang bernyanyi dikala hujan akan turun.
Meski hujan sering kali menghapus
ceritamu
Melebur menjadi air yang membasahi
tanah ini
Ceritamu adalah penantian yang aku
tunggu
Tapi ceritamu selalu bersembunyi di
balik karang
Sehingga aku sulit aku menemukannya
Aku diam
Aku coba untuk memahami
kadang kala aku harus lebih melihat
dari sisi yang lain
Sungguh aku sadar aku sulit untuk
memahaminya
dengan akal fikiran ku ini yang kosong
mungkin kali ini ceritamu bagaikan deru
angin
yang terbias dan sulit aku mengerti
semu tak terlihat
dan hanya bisa dipahami melalui bahasa
hati
aku dan kamu menjadi sebuah kata yaitu
cerita semu ..
pebayoeran 24 desember 2016
kekuatan
Semangat
Ketahuilah bumi ini pijakan raga
Pijakan kehidupan yang nyata
Bukan hidup yang berkamuplase dengan
alam mimpi
Membuat kita hanya terpangku dengan
harapan kosong belaka
Api tiada hangus oleh angin yang panas
Tiada terembusi
Tiada terserang , tiada terpijak dan
merdeka
Kekal abadi tanpa roboh , dimana-dimana
tetap tegak
Tiada nampak terucap tiada
Tiada terangkum oleh kata, fikiran ,
senantiasa pribadi tetap
Begituh disebut jiwa
Citamiang bogor 26 November 2016
Dikutip dari Buku Bhagawad Gita
Lukisan Sang
Malam
Lukisan alam semesta
Yang hamba kagumi
Bintang memberikan sinarnya untuk malam
ini
Yang begitu indah
Begituh pun sang rembulan
Cahanya menerangi jiwa ini yang sunyi
dan sepi
Mata ini tak berhenti menandak kelangit
melihat indahnya lukisan sang malam
Bibir inipun terus berucap ..
Berucap asma mu memuji ciptaan mu
yarobb
Inilah keagungan mu ya robb
Begituh takjub hamba melihat nyaa
Semakin aku sadar aku tak perlu
mebusngkan dada
Bersikap sombong
Menginjak bumi ini
Karena hamba sekarang sadar tak
seharusnya sombong
Dengan bumi yang hampa pijak
Karena kesempurnaan itu hanya milik mu
ya robb
Dengan salah satu bukti kebesaran mu
Yaitu sebuah lukisan malam
sebagaian kecil dari tanda keagunganmu
ya robb.
Fabiaiayarobikum tukazibaan
Nikmat apa lagi yang kau dustkan.
Cianjur ,Ci bodas 20 desember 2016
Gadis Sajadah
Sepertiga
malam ketika suasana teramat hening dan sunyi.
Ketika
semua terelap tidur.
Hanya
ada suara-suara belalang yang berirama tanda heningnya sang malam
Angin
yang berhembus di lama hari mengirimkan suara lantunan ayat-ayat qalbu al quran
Yang
begituh merdu terdengar ditelinga dan
buat hati ini merasa nyaman dan tenang
Sebelumnya
kudengar ada germicik air
Dan
kulihat ada satu sosok bidadari yang mengsucikan diri disepertiga malam lewat air wudhu.
Teramat
kagum aku melihatnya
Inikah
bidadari yang ada dibumi ?
Berparas
menawan dan bercahaya.
Keketika
aku berfikir dia adalah gadis sajadah dimana sepertiga malam itu adalah ladang
doa dan bercurah diri pada robbnya.
Gadis
sajadah ini yang aku kagumi melebihi bidadari tergambarkan begituh cantik.
Kecantikan
mu sungguh sempurna
Kening
mu sangat bercahaya dalam sujudmu dialasi sajadah
Dan
kumulai berandai-andai kapan aku bisa berjumpa dengan mu dialam nyata wahai
gadis sajadah . Bukan hanya sebatas kahayalan semata
Harapan
Hujan
Kulihat diatas sana langit mulai mendung
Itu
bertanda langit ingin bercerita kepada bumi
Tentang
rindu yang sudah lama tidak bisa
dibendung
Dengan
cara menyelipkan pesan-pesan lewat tetesan hujan
Jatuh
kepermukaan menyampaikan pesan kerinduan yang sangat mengebu-gebu
Air
hujan itu Bercerita kepada pohon, bercerita kepada batu
Bercerita
kepada sungai laut dan gunung..
Sudah
lama mereka tak bersua
sehingga
hujan adalah harapan yang indah untuk
dinanti
rindu
yang tak nampak ini menadi permohonan hati kepada penghuni langit
betapa
rindunya penantian ini
menanti
saat-saat hujan turun kebumi
disitu
terselip doa-doa untuk harapan.
Harapan
hujan menjadi risalah hati
Risalah
penantian untuk satu nama ciptaan mu
yang ada dibumi ini
Yang
tergambar lewat setelah hujan reda , bersimpul menjadi pelangi
Wajahnya
begituh indah dan jelas nampak sesekali
ia terlihat senyum
Sesekali
aku mencuri doa setelah hujan
Berharap
dan berharap doa ku ini juga seperti air hujan yang turun kebumi
Membawa
pesan-pesan kerinduan kepada kehidupan yang ada di bumi
Maka
aku senang berharap kepada hujan dan hujan itu adalah harapan jiwa yang sedang
merindu Bekasi 18 juli 2017.
Khayalan
1
tahun aku menunggumu dalam dimensi waktu
Tiap
malam aku menrindu
Sepi
ketika malam yang aku rasakan
Lalu
aku sering membuat sajak dan puisi
Untuk
mengobati kerinduanku
Dalam
khayal dan imazinasi ku
Dalam
pena yang kutulis dalam kertas yang kusam
Aku
selalu ingin bercerita tentang bulan
Kenapa
bulan selalu sendiri ?
Tapi
bintang selalu bersama dengan bintang yang lain
Rasa
nya ini tak adil untuk bulan
Bukan
kah bulan juga mempunyai hak untuk berdampingan
Tapi
bulan hanya penghias malam
dlm
gelapnya pekatnya mlm
Sejatinya
ini hukum alam yang harus diterima
Mimpi
nya hanya sederhana, tapi itu semua
hanya khayalan belaka
Kau
bumbui hidupmu dengan satu mimpi lalu kau taburi dengan mimpi yang baru
Dan
kau mulai melupakan mimpi mu yang lama
berganti
dengan mimpi yang lain
Dan
hasilnya pun tidak pernah tercapai, itu akan menjadi sebuah khayalan diluar nalar
kehidupan
Apakah
aku juga sama akan menggugurkan mimpi ku ini
Dan
menanamkan mimpi yang baru
Memupuk
khayalan kembali
Ini
alur yang tak pernah putus !
Yang
sekarang aku ingin buktikan hanyalah sebuah janji dalam mimpi itu.
Apakah
masih tetap tumbuh dan berkembang ?
walaupun
kering tak pernah disiram
Sudahlah
ini menjadi kebodohan ku sendiri !
mengabaikan
mimpi yang lama dan terjerumus dalam mimpi yang baru.
Wahai
mimpi kalau pun kamu masih setia pada tuannya niscaya kamu akan kembali
Kan
kugenggam dan kuperjuangkan dalam khayalan menjadi sebuah kenyataan !
Bekasi
15 Oktober 2017
Cahaya Lilin
Kamu seperti cahaya lilin yang mampu menerangi ruang yg
gelap.
Tak perduli raga mu habis meleleh di lalap api.
Tapi cahaya mu menerangi ruang dalam gelap gulita.
Kmu rela lenyap, cahaya mu tak abadi dalam hitungan waktu kamu habis cair dan membeku ..
Tapi cahaya mu memberikan kehangatan penerangan jalan hidup yg gelap tak tentu arah menjadi cahaya terang dan menerangi .
Tapi sampai kapan kmu menjadi lilin ?? Kmu berhak menikmati cahaya mu sndri. Di simpan dalam lentera di lindungi dari hebusan angin.. !!
selagi kmu bisa menerangi memberikan cahaya .kmu tak akan lenyap.
Mulailah kmu menjadi lilin dalam lentera yang tak kunjung habis namun kmu tetap memberikan cahaya penerangan dalam gelap.
Tak perduli raga mu habis meleleh di lalap api.
Tapi cahaya mu menerangi ruang dalam gelap gulita.
Kmu rela lenyap, cahaya mu tak abadi dalam hitungan waktu kamu habis cair dan membeku ..
Tapi cahaya mu memberikan kehangatan penerangan jalan hidup yg gelap tak tentu arah menjadi cahaya terang dan menerangi .
Tapi sampai kapan kmu menjadi lilin ?? Kmu berhak menikmati cahaya mu sndri. Di simpan dalam lentera di lindungi dari hebusan angin.. !!
selagi kmu bisa menerangi memberikan cahaya .kmu tak akan lenyap.
Mulailah kmu menjadi lilin dalam lentera yang tak kunjung habis namun kmu tetap memberikan cahaya penerangan dalam gelap.
Pebayoeran 5 february 2017
Semangat
Muda
Dulu
saya mengenal Bung Hatta, Bung.Karno, Bung Shahrir .
Mereka
adalah gambaran semangat laksana sang garuda yang tak pernah lelah untuk
berjuang.
Semangat
mereka harus tertular pada diri pemuda bangsa masa kini
Semangat
muda yang tak pernah padam seperti buku yang dicatat tuan ku Tan Malaka.
Semangat
muda secarik kata yang sakral yang tercatat dalam hati
Seperti
Matahari yang terus menyinari bumi pertiwi ini, seperti gunung yang masih
berdiri tegak, dan seperti sungai yang terus mengalir itulah gambaran semangat
muda.
Nasionalisme
harus kau tanamkan dalam hati patriotisme adalah tekadmu.
Jadi
tugas mu hari ini wahai pemuda harumkan lah tanah pertiwi ini
Bangkit
kibarkanlah sang merah putih diatas samudra awan
Agar
sang merah putih terus berkibar dilangit nusantara
Jangan
biarkan sang merah gugur dan jangan biarkan putih kesuciannya luntur.
Jangan
risau seperti apa kata Bung Hatta ! Apabila kalian risau pandanglah pandanglah
bendera merah putih padanglah dengan mata dan teguhkan hatimu.
Berkhyallah
dirimu layaknya dirimu menyatu dalam dwi warna .
Berikrarlah
dalam hatimu bahwa seyogyanya kamu adalah layaknya seorang pemuda yang punya
tekad pro patrialis dan primus patrialis.
Ikrarkan
dalam dirimu baitkan hatimu seyogyanya aku adalah indonesia seperti sumpah
sakral dahulu yaitu “Sumpah Pemoeda”
Kata-kata
yang tersirat secara nyata dari bait-bait kata sumpah itu adalah persatuan yang
harus diperjuangkan dan di pertahankan untuk bangsa kita nusantara namanya
Indonesia negaranya !
Pebayoeran 28 Oktober 2017
LAKON SANDIWARA
Tipulah dirimu dengan sandirawa
Panggung drama dalam lakon sinta dan Rama.
Sebuah mahligay cerita cinta klasik yang masih kental dengan fikiran ortodok.
Cinta itu harus seperti Rama dan Sinta Selamanya bersama sampai akhir hayat. walaupun Sang Rahwana penguasa Negeri Alengka ingin memiliki Sinta .
Dan merebut Sinta dari tangan Rama.
Ambisi Rahwana untuk memiliki Sinta begituh ambisi .
Harta , Keluarga, Rakyat , dan Nyawanya Sang Rahwana di pertaruhkan. Bahkan Negeri Alengka hancur luluhlantah karena sosok wanita yang bernama Sinta .
Tertipulah dirimu Rahwana . Kau telah hancur,negeri mu hancur, rakyat mu hancur akibat peperangan merebutkan sosok Sinta.
Sadarlah Rahwana kamu adalah korban sandiwara , CINTA Itu SEMU konon lahir dari Batiniah melebur kejiwa menjadi keserakahan DAN keambisiusan Nafsu semata.
RAHWANA RAJA ALENGKA DIRJA adalah sosok laki-laki yg tertipu dari fikiran klasik .
Rahwana adalah korban dari cerita keabadian Sinta dan Rama .Berbahagialah Sinta dan Rama keabadian cinta mu dimasa klasik jadi insfirasi dimasa kini.
Sesungguhnya itu hanya sebuah drama Cinta, itu tak ada yg abadi .
Namun gambaran sosok Rahwana lah yg abadi dalam masa ini yang nyata. Rela mengorbankan apa yg ia miliki .
Batiniah yg tulus dan mengalir .
Namun ke egoisan Sintalah yg membuat ia hancur tak menghargai ketulusan cinta Sang Rahwana.
Sebuah Cinta yg semu tak bisa dilihat oleh mata namu bisa di rasakan lewat manah.
Sejatinya kisah sinta dan Rama adalah klasik drama yg tak nyata dari Cinta itu sendiri .
Panggung drama dalam lakon sinta dan Rama.
Sebuah mahligay cerita cinta klasik yang masih kental dengan fikiran ortodok.
Cinta itu harus seperti Rama dan Sinta Selamanya bersama sampai akhir hayat. walaupun Sang Rahwana penguasa Negeri Alengka ingin memiliki Sinta .
Dan merebut Sinta dari tangan Rama.
Ambisi Rahwana untuk memiliki Sinta begituh ambisi .
Harta , Keluarga, Rakyat , dan Nyawanya Sang Rahwana di pertaruhkan. Bahkan Negeri Alengka hancur luluhlantah karena sosok wanita yang bernama Sinta .
Tertipulah dirimu Rahwana . Kau telah hancur,negeri mu hancur, rakyat mu hancur akibat peperangan merebutkan sosok Sinta.
Sadarlah Rahwana kamu adalah korban sandiwara , CINTA Itu SEMU konon lahir dari Batiniah melebur kejiwa menjadi keserakahan DAN keambisiusan Nafsu semata.
RAHWANA RAJA ALENGKA DIRJA adalah sosok laki-laki yg tertipu dari fikiran klasik .
Rahwana adalah korban dari cerita keabadian Sinta dan Rama .Berbahagialah Sinta dan Rama keabadian cinta mu dimasa klasik jadi insfirasi dimasa kini.
Sesungguhnya itu hanya sebuah drama Cinta, itu tak ada yg abadi .
Namun gambaran sosok Rahwana lah yg abadi dalam masa ini yang nyata. Rela mengorbankan apa yg ia miliki .
Batiniah yg tulus dan mengalir .
Namun ke egoisan Sintalah yg membuat ia hancur tak menghargai ketulusan cinta Sang Rahwana.
Sebuah Cinta yg semu tak bisa dilihat oleh mata namu bisa di rasakan lewat manah.
Sejatinya kisah sinta dan Rama adalah klasik drama yg tak nyata dari Cinta itu sendiri .
Pebayoeran 05 Mei
2017
Kumpulan Catatan
Puisi Cinta dan Nasionalisme
Karya Ahmad Fauzi
Komentar
Posting Komentar